Gandrung Banyuwangi berasal dari kata "gandrung", yang berarti 'tergila-gila' atau 'cinta habis-habisan' dalam bahasa Jawa. Kesenian ini masih satu genre dengan seperti ketuk tilu di Jawa Barat, tayub di Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat, lengger di wilayah Banyumas dan joged bumbung di Bali, dengan melibatkan seorang wanita penari profesional yang menari bersama-sama tamu (terutama pria) dengan iringan musik (gamelan).
Bentuk kesenian yang didominasi tarian dengan orkestrasi khas ini populer di wilayah Banyuwangi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, dan telah menjadi ciri khas dari wilayah tersebut, hingga tak salah jika Banyuwangi selalu diidentikkan dengan gandrung. Kenyataannya, Banyuwangi sering dijuluki Kota Gandrung dan patung penari gandrung dapat dijumpai di berbagai sudut wilayah Banyuwangi.
Gandrung sering dipentaskan pada berbagai acara, seperti perkawinan, pethik laut, khitanan, tujuh belasan dan acara-acara resmi maupun tak resmi lainnya baik di Banyuwangi maupun wilayah lainnya. Menurut kebiasaan, pertunjukan lengkapnya dimulai sejak sekitar pukul 21.00 dan berakhir hingga menjelang subuh (sekitar pukul 04.00).
Hari kamis tanggal 17 september,saya pergi kerumah indra rencana ingin belajar tentang cara membuat OS dalam OS pelajaran PTKI. Ketika Sampai disana saya sempat berbincang banyak tentang PTKI dan tentang teman sekelas. Pada saat mengobrol indra ada pemikiran untuk Jalan-jalan ke rumah Yola di daerah Kalibata. Karena kami sudah sepakat,kami menelponnya terlebih dahulu. Ketika YOla sudah mau,kami pun berangkat menuju ke rumah Yola. Saat sampai di depan rumahnya,ternyata Yola pergi ke rumah sodaranya,kami pun bingung mau kemana lagi. Saat itu sudah pukul 12.00 dan adzan pun berkumandang. Saya pun Berinisiatif untuk sholat zuhur dahulu sambil menunggu yola pulang,ada gagasan untuk sholat di Istiglal. Ketika di perjalanan ada seorang Ibu-ibu bersama anaknya terjatuh dari motor,akibat seorang bapak-bapak yang berhenti mendadak. Ibu itu pun terjatuh,saya langsung menyuruh indra untuk membantunya,sebab saat itu saya sedang mengendarai motor.Saat sedang berhenti untuk menunggu indra naik kembali ke motor kami,saya melihat ada seorang Polisi yg berdiri di Pinggir jalan dan saya pun jadi bingung,kenapa Polisi itu tidak membantu ibu-ibu yang sedang terjatuh tersebut,malah hanya diam melihat saja. Setelah selesai menolong ibu-ibu tadi,indra pun naik kembali ke motor dan ternyata tangannya terkilir akibat salah urat saat membantu mendirikan motor ibu-ibu tersebut. Kami pun melanjutkan perjalanan ke istiglal untuk sholat zuhur. Hampir 2jam kami berputar-putar di Jakarta mencari masjid istiqlal dan akhirnya kami putus asa,dan ingin berhenti dimasjid mana saja,ternyata ada keajaiban,masjid yg kami tuju sudah ada di depan mata. Kami pun senang,dan langsung memarkirkan motor. Setelah sholat,saya dan indra sejenak istirahat sambil menunggu waktu ashar,sebab sudah pukul 14.45.
Sambil istirahat saya mencarger Laptop saya,sebab saya membawa laptop dan saya berfikir x saja disana ada Wirrelessnya jadi bisa Internetan,tp tidak ada. Saat sedang mengobrol sambil bercanda, tiba-tiba ada seorang Bapak-bapak yg menghampiri kami. Dia bergabung dalam pembicaraan kami,ketika sedang berbincang ternyata bapak tersebut ingin mudik dan dia baru saja Kecopetan. Dia pun minta tolong,untuk memberi ongkosnya pulang ke rumahnya seiklasnya. Karena uang saya tinggal Ceban2nya untuk Bensin Pulang,saya pun tidak dapat memberinya tetapi indra dengan iklasnya memberi uangnya 10 ribu,yang padahal untuk membayar bensin saya (tp serepnya masih ada). Dia pun pergi,kami pun bersantai kembali dengan angin yg sejuk dan sajadah yg lembut. Waktu asyar pun tiba,kami pun sholat berjamaah dengan jamaah lainnya. Selesai sholat,kami bergegas pulang sebab ada rencana ingin ke Rumah Asih di daerah Tnh abang,tp kami tdk ada yg tau jalan ke daerah sana. Kami pun bertanya pada tkg parkir masjid sambil memberi uang 1000,dia pun memberi tahu jalanya dengan Muka Ketus karena hanya di beri 1000 untuk parkir. Kami ikuti jalan yg diberi tahu tkg parkir tadi. Entah kaminya yg Kebablasan atau tkg Parkirnya yg mau Nyasarin kami,kami pun kesasar hingga ke daerah …. Akhirnya kami pun putus asa,dan tidak jadi ke rumah asih sebab ada perasaan tidak enak jg karena Asih jg bilang klu dia sedang tidak ingin menerima tamu. Sambil berjalan kami memutuskan ke rumah Yola sambil ngabuburit, ketika kami sedang berada di Senen,motor saya diberhentikan Polisi padahal saya dan indra memakai antribut lengkap. Mungkin karena badan saya kecil,jadi dikira anak yang bocah yg mengendarainya. Ketika motor saya di bawa kepinggir,saya berkata pada indra dari dalam helm “Mau nyari THR ny ndra,dikiranya Bocah x gua?” (sambil tertawa didalam helm). Dengan wajah penuh senyum dan Harapan dia pun meminta STNK dan SIM saya, dengan Hormat dan sopan. Ketika selesai diperiksa,dia langsung mengembalikan STNK dan SIM tetatapi x ini tanpa Hormat dan Sopan,alias langsung Kabur. Saya pun selama perjalanan tertawa geli karena Ulah polisi tadi. Sekian. INI FAKTA DAN REALITA,DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN ISI-ISINYA DI DUNIA DAN AKHIRAT.. SALAM,PEACE LOVE.. I LOVE U FULL, HAHAHAHa
